Ayat bacaan: Kejadian 30:1-43
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing
1 Korintus 13:1
Pada umumnya orang yang percaya itu memiliki kasih, sebab kasih merupakan dasar utama dari kekristenan. 1 Korintus 13:1 mengatakan bahwa tanpa kasih segalanya sia-sia. Perwujudan kasih ditujukan kepada Tuhan dan sesame. Matius mengatakan supaya kita dapat mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa serta akal budi kita. Mengasihi Tuhan bukan hanya dengan perkataan, namun juga dengan tindakan kita. Misalnya, setiap hari kita membaca Firman, berdoa dan memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan. Bahkan kita selalu merindukan Tuhan. Yohanes mengatakan barangsiapa mengasihi Tuhan pasti melakukan setiap perintah Tuhan.
Bukti kasih Tuhan yang terbesar yaitu pada saat Dia rela berkorban demi dosa setiap kita (Yohanes 3:16). Tidak ada kasih yang begitu besar selain dari kasih Tuhan. Kita tidak mungkin dapat membalas kasih Tuhan yang besar itu. Tetapi kita bisa memberikan hati kita kepadaNya, dan mengasihiNya dengan segenap hati kita.
Kemudian kita juga harus memiliki kasih terhadap sesama, di mana kita memiliki rasa kepedulian dan bukan hanya untuk mencari kepentingan pribadi. Di sekitar kita ada abanyak orang yang membutuhkan uluran kasih kita, baik bantuan fisik maupun moril. Tugas kita adalah mencerminkan terang Kristus bagi mereka, sehingga banyak orang yang boleh mengenal Kristus melalui diri kita. Kita harus dapat mengasihi sesama tanpa memandang status ataupun kedudukan. Bahkan kita harus dapat mengasihi orang yang menyakiti kita. Kita tidak boleh hanya mengasihi orang-orang yang mengasihi kita.
Salah satu alasan kita sulit mengasihi adalah karena ego kita; kita masih lebih mementingkan diri sendiri. Namun kita harus belajar mengasihi. Kita perlu mengasihi karena Tuhan adalah kasih. Oleh sebab itu, kita pun juga harus dapat saling mengasihi. Biarlah hidup kita boleh memancarkan kasih Tuhan. Yesus bukan saja memiliki kasih, tetapi Dia sendiri adalah kasih. Tidak ada sifat yang lebih agung daripada kasih Yesus.
Kasih harus dilakukan dengan ketulusan, kejujuran dan tanpa kepura-puraan. Saat kita memiliki kasih, maka di dalam hati kita akan timbul sukacita dan damai sejahtera. Hidup di dalam kasih merupakan perintah Tuhan, dan kita harus dapat menerapkannya. Marilah setiap kita boleh senantiasa hidup dalam kasih, baik terhadap Tuhan ataupun sesama.
Biarlah kasih Tuhan dapat mengalir dalam diri kita. Amin.
This post is also available in: English
Facebook Comments
Default Comments