Anugrah Ministries percaya bahwa pendidikan alat yang ampuh untuk merubah kondisi bangsa ini dari titik akarnya. Oleh karena itu sejak tahun 2011, kami telah membuat langkah taktis dengan melakukan program Adikku Sayang, suatu program Bea Siswa bagi anak-anak tidak mampu namun berprestasi. Kami percaya bahwa apabila diberikan kesempatan yang baik, maka mereka juga berpotensi untuk memainkan peran penting bagi negri kita Indonesia.

Untuk mengurangi kemiskinan, pertama-tama kita harus merubah cara berpikir mereka. Almarhum Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan dan pejuang kemanusiaan, dalam suatu kutipannya mengatakan bahwa, “Pendidikan adalah suatu senjata yang ampuh untuk merubah masa depan.” Oleh karena itu, program Adikku Sayang telah kami design untuk tidak saja memberikan pendidikan belajar di sekolah, tetapi juga membangun karakter murid-murid kami agar selaras dengan kebenaran Firman Tuhan.
“Di tengah hiruk-pikuk pembangunan bangsa, masih ada jutaan anak Indonesia yang harus meninggalkan bangku sekolah. Data tahun 2023 mencatat lebih dari 8,81 juta anak putus sekolah, bukan karena mereka tak ingin belajar, tetapi karena terhalang kesulitan ekonomi, akses pendidikan yang terbatas, bahkan pernikahan dini.
Namun, kami percaya: setiap anak adalah harapan bagi masa depan bangsa ini. Seperti kata Nelson Mandela:
‘Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.’
Melalui program Adikku Sayang, Anugrah Ministries telah hadir sejak 2011 untuk membawa perubahan nyata.”
“Dalam perjalanan lebih dari satu dekade ini, program Adikku Sayang telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 700 anak Indonesia dari kelas 1 hingga 12.
Kami memberikan:
- Nutrisi pagi, agar anak-anak memiliki energi untuk fokus belajar.
- Dukungan biaya sekolah, agar mereka tetap berada di bangku pendidikan.
- Bimbingan belajar gratis, tiga kali seminggu, membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.”



“Tahun 2024 adalah momen bersejarah bagi program Adikku Sayang. Dalam batch kelima Mahasiswa Adikku Sayang (MAS), kami mendukung dua anak yang sangat luar biasa:
- Selo dari Center Mustika Jaya, Bekasi kini menjadi mahasiswa Teknik Informatika.
- Astuti, putri sulung dari pelosok Uetuwu, yang kini mengejar mimpi menjadi perawat di Jakarta.

Bayangkan perjuangan Astuti: pertama kali keluar dari desanya, pertama kali naik pesawat, dan kini berjuang menempuh pendidikan tinggi. Perjalanan mereka adalah bukti nyata bahwa mimpi besar bisa tumbuh dari tempat kecil.”

“Tapi perjuangan ini belum selesai. Masih ada ribuan anak yang menanti uluran tangan kita.
- Hanya dengan Rp20 ribu per hari—setara harga camilan harian—Anda dapat membantu pendidikan seorang anak dari kelas 1 hingga 12.
- Untuk mahasiswa, Rp180 ribu per hari—harga satu kali makan di restoran—Anda bisa membuka pintu bagi masa depan seorang pemimpin bangsa.
Bayangkan, kontribusi kecil ini dapat memberikan dampak seumur hidup, bukan hanya untuk anak itu, tetapi juga bagi komunitas di sekitarnya.” “Mari kita menjadi berkat bagi masa depan anak-anak Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi?
Terima Kasih. Tuhan Memberkati!
Mars Adikku Sayang
Official Clip Adikku Sayang
Mars Adikku Sayang
Ciptaan: Purim DH. Tambunan
ALC Parapat – Danau Toba Sumatra Utara






