Ujian Kepercayaan

Share This Article

Ayat Bacaan: KEJADIAN 22:1-24

Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak,

pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran

pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”

Kejadian 22:2

 

Pada waktu Abraham mendapatkan anak, maka kepercayaan Abraham pun teruji. Setelah Abraham mendapatkan anak, Tuhan menguji kepercayaan dan ketaatan Abraham, Tuhan memerintahkan supaya Abraham mempersembahkan Ishak. Tuhan meminta miliknya yang paling berharga yakni anak satu-satunya, ahli warisnya, untuk dipersembahkan kepada-Nya. Tuhan memproses dan ternyata Abraham dapat melewati semua itu. Abraham menuruti serta taat akan perintah Tuhan, dan Abraham percaya kepada Tuhan. Tuhan melihat ketaatan Abraham, dan dari hasil ketaatan dan kepercayaan Abraham maka Tuhan pun menyediakan korban sebagai ganti Ishak.

Dalam hidup ini adakalanya kepercayaan kita diuji melalui masalah ataupun tantangan, yang bisa membuat kita menjadi bimbang. Saat masalah datang, kita harus tetap kuat serta percaya kepada Tuhan karena ujian yang terjadi tidak akan pernah melebihi kekuatan kita, dan setiap persoalan pasti akan dapat kita hadapi.

Firman Tuhan mengatakan bahwa hidup kita itu bukan hanya karena melihat namun percaya, sehingga dalam situasi apapun kita perlu tetap percaya kepada Tuhan. Kita harus percaya bahwa Tuhan akan menggenapi janjiNya. Kita harus yakin bahwa keadaan kita akan dipulihkan. Kepercayaan juga salah satu cara untuk kita melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan.

Bahkan di saat kita tidak mengerti apa yang sedang terjadi di dalam hidup kita,
tetaplah percaya kepada Tuhan hingga kita mengetahui kehendakNya. Karena Tuhan mengetahui jalan hidup kita. Oleh karena itu jika Ia menguji kita maka kita akan timbul seperti emas yang murni dan berkilauan.

Ujian yang kita terima itu adalah sebuah proses yang akan membuat kita semakin mengenal serta mempercayai Tuhan lebih lagi. Di saat semua keadaan baik mungkin kita mudah percaya kepada Tuhan. Sebaliknya saat kondisi tidak baik, apakah kita tetap percaya kepada Tuhan? Ketika kita lebih memilih percaya kepada Tuhan, maka kita akan melihat sesuatu hal yang terbaik dari Tuhan. Di dalam kondisi apapun kita perlu belajar untuk mempercayai Tuhan sebab Dia adalah Tuhan yang baik yang mempedulikan setiap kita.

Mulai saat ini, janganlah kita hidup dalam keraguan. Hiduplah di dalam iman. Percayalah bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Dia akan menuntun kita ke padang yang berumput hijau dan ke mata air yang tenang.

 

Tuhan akan memberikan kemenangan bagi setiap kita. Amin.

Share This Article

This post is also available in: English

Facebook Comments

Default Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nineteen − 8 =