Tidak Menyimpan Akar Kepahitan

Share This Article

Ayat Bacaan: Hakim-Hakim 4:1-24

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Efesus 4:31

Hal yang paling sulit dilakukan saat kita disakiti adalah melepaskan pengampunan. Jika hati kita sampai dikuasai dengan dendam yang kita simpan terus menerus, maka akhirnya hal itu akan menjadi akar kepahitan bagi kita. Saat dikuasai oleh akar kepahitan, maka hati kita akan dipenuhi dengan kebencian. Kita akan menjadi sulit mengampuni, bahkan sulit bersukacita. Ingatlah bahwa Firman Tuhan mengatakan supaya kita selalu dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Jika kita tidak mengampuni maka Bapa di Surga tidak akan mengampuni kita. Yang berikutnya, ciri seseorang yang menyimpan akar kepahitan yaitu mereka cenderung sering menyakiti hati sesamanya dan selalu memiliki pikiran yang negatif. Orang yang memiliki akar kepahitan cenderung menjadi masalah bagi sesamanya. Secara kesehatan, akar kepahitan pun dapat membahayakan diri kita karena dapat menimbulkan penyakit. Beberapa orang ada yang sakit sebab mereka tidak dapat mengampuni dan menyimpan dendam.

Jauhkanlah hati kita dari akar kepahitan dengan memiliki kerendahan hati, di mana saat ada orang lain yang menyakiti hati kita, haruslah kita memberikan pengampunan seperti halnya Tuhan sudah mengampuni kita. Dan jangan pernah saling menyalahkan, namun kita harus saling mengasihi. Pada umumnya, sangat sulit bagi kita untuk memaafkan pada saat disakiti, namun kita harus belajar bersikap rendah hati dengan mengampuni. Mengampuni dapat membuat hati kita dipenuhi dengan kelegaan dan sukacita, sehingga tidak akan ada akar kepahitan dalam hati kita. Akar kepahitan dapat menghalangi doa kita kepada Tuhan. Sebab saat kita berdoa kepada Tuhan, kita harus terlebih dahulu membereskan hati kita dari dendam atau rasa sakit. Selain itu dendam yang kita simpan juga akan menghalangi turunnya berkat Tuhan. Hiduplah dalam kasih supaya berkatNya senantiasa tercurah.

Dalam hidup ini kita tidak boleh sampai menyimpan akar kepahitan, oleh sebab itu ketika mulai ada rasa sakit hati harus cepat diselesaikan agar tidak menjadi akar yang pahit. Tuhan rindu kita senantiasa hidup dalam kasih dan pengampunan, sehingga hati kita senantiasa bersukacita. Jika kita sulit mengampuni, mintalah kekuatan dari Tuhan supaya memampukan kita mengampuni sesame. Izinkan Roh Kudus untuk melembutkan hati kita sehingga kita dapat terhindar dari akar kepahitan. Jadilah seorang pribadi yang selalu dapat mengampuni dan mulai hari ini bebaskan diri kita dari akar kepahitan. Mari hidup dalam sukacita Tuhan.

Share This Article

This post is also available in: English

Facebook Comments

Default Comments

1 comment on “Tidak Menyimpan Akar Kepahitan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 + ten =