Tujuan Kehidupan

Share This Article

Ayat Bacaan: Yosua 23:1-16

Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.

Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

Filipi 1:22

 

Banyak orang yang berusaha mencari tujuan arah hidupnya. Ada yang bertujuan menjadi orang yang kaya dan sukses, menjadi pengusaha dan sebagainya. Semua harapan dan keinginan itu tidaklah salah, tetapi jangan sampai semua harapan itu menjadi tujuan hidup kita. Kalau tujuan hidup kita hanya untuk kepentingan diri sendiri, kita akan kehilangan arti dari tujuan hidup yang sejati, bahkan kita tidak akan pernah menjadi puas sekalipun kita sudah mencapai semua harapan kita, sebab keinginan manusia tidak pernah terpuaskan dan manusia akan selalu tergoda mencari sesuatu yang lebih lagi. Firman Tuhan mengatakan bahwa semua yang ada di dalam dunia adalah keinginan mata, keinginan daging serta keangkuhan hidup. Saat kita larut di dalamnya, maka kita dapat kehilangan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan. Lambat laun hidup kita akhirnya dikuasai oleh keinginan daging.  Jadi kita harus dapat merenungkan apa tujuan hidup kita. Tujuan hidup yang sejati adalah  mencari kehendak Tuhan dan melaksanakannya dalam hidup kita. Itu artinya kita harus mendahulukan Tuhan lebih dari semua kepentingan kita, dan kita berfokus pada Tuhan. Matius 6:33 mengatakan ketika kita mencari kerajaan Tuhan dan kebenaranNya, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita. Oleh sebab itu, janganlah cemas atas apa yang kita perlukan sebab Tuhan sudah menyediakan bagi umatNya.

Tujuan hidup kita di dalam Tuhan itu sifatnya kekal, namun semua yang ada dalam dunia hanya bersifat sementara. Tuhan menyediakan hidup yang kekal sehingga kita juga harus melakukan sesuatu yang bersifat kekal, misalnya memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan, melayani Tuhan dan selalu menyenangkan hati Tuhan. Semua ini tidaklah sia-sia sebab akan Tuhan perhitungkan bagi kita. Saat kita menabur perkara yang kekal, kelak kita juga akan menuainya. Ketika kita memiliki tujuan hidup yang mulia, bukan berarti semua tanpa tantangan, namun kita harus terus maju untuk menggenapi rencana Tuhan bagi kita. Jika hari ini kita sudah berada di jalur yang benar, jangan biarkan dosa menjadi penghalang terhadap tujuan hidup yang kekal. Milikilah iman yang teguh di dalam Tuhan.

Renungkanlah hal ini: apakah gunanya jika kita sudah mencapai semua keinginan kita namun pada akhirnya kita jauh dari Tuhan? Semuanya akan menjadi sia-sia. Jadi, kejarlah segala sesuatu yang bersifat kekal dan pastikan bahwa kita memiliki tujuan hidup yang hanya menyenangkan dan memuliakan Tuhan. Amin.

Share This Article

This post is also available in: English

Facebook Comments

Default Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen − 4 =