Ayat Bacaan: Bilangan 29:1-40
Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Matius 18:22
Kisah Yusuf menggambarkan sebuah ketulusan dalam memberikan pengampunan ,sebab sekalipun Yusuf sudah diperlakukan dengan tidak adil oleh saudara saudaranya, tetapi Yusuf tetap
mengampuni kesalahan mereka. Bahkan saat menjadi orang yang sukses dia tidak melupakan saudara-saudaranya. Begitu pula dalam hidup ini terkadang kita pernah menerima perlakukan yang menyakitkan bahkan rasanya tidak adil. Namun saat kita diperlakukan demikian jangan sampai kita menyimpan dendam, sebab segala kepahitan, benci itu tidak berkenan di hadapan Tuhan. Firman Tuhan mengajarkan supaya kita mengasihi musuh kita, dan juga kepada mereka yang bersalah kepada kita. Memang ini sangatlah sulit tetapi barangsiapa tidak mengampuni kesalahan sesama maka Bapa di Surga juga tidak akan mengampuni kesalahan kita, oleh karenanya kita harus dapat saling mengampuni.
Firman Tuhan juga mengatakan dalam mengampuni orang lain itu adalah 70 kali 7 kali artinya kita harus selalu memberikan pengampunan saat kita disakiti karena pengampunan itu tidak terbatas. Memang tidak mudah dalam melepaskan pengampunan namun ingatlah bahwa Tuhan sudah terlebih dahulu mengampuni kesalahan kita, bahkan Dia rela mengorbankan nyawaNya demi untuk keselamatan kita. Pengampunan yang Tuhan berikan itu sangatlah besar dan sangat berharga dari apapun. Maka itu Kita perlu melepaskan pengampunan agar setiap doa kita tidak terhalang benci, dendam dan sakit hati. Oleh karenanya pastikan bahwa sebelum kita berdoa, hati kita bersih dan berkenan dihadapan Tuhan
Kunci untuk dapat memaafkan orang lain yaitu memiliki kemauan dan ketaatan. Karena Tuhan akan memberikan kemampuan bagi kita dalam melepaskan pengampunan. Berdoalah juga untuk senantiasa meminta kekuatan dari Tuhan. Selain itu, milikilah kemurahan hati, serta kerendahan hati supaya kita dapat memaafkan sesama.
Mari kita senantiasa belajar untuk dapat saling memaafkan , dan jangan biarkan diri kita dikuasai oleh dendam dan sakit hati. Bahkan jangan mengingat akan kesalahan orang lain, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, sebab pengampunan itu merupakan sesuatu yang berharga dan indah.
Saat dapat mengampuni maka hidup kita akan dipenuhi dengan sukacita dan kedamaian, bahkan Tuhan akan mencurahkan berkatNya atas kita.
This post is also available in: English
Facebook Comments
Default Comments