Ayat Bacaan: Hakim-Hakim 8:1-35
Hendaklah engkau setia sampai mati,
dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Wahyu 2:10
Yang paling dibutuhkan dalam sebuah hubungan adalah kesetiaan. Terutama dalam hubungan suami istri sangat diperlukan kesetiaan. Begitu pula halnya antara kita dengan Tuhan. Setiap kita harus dapat setia kepada Tuhan, dan bukan hanya untuk saat ini. Kesetiaan kita kepada Tuhan bukan hanya dinilai berdasarkan apa yang kita lakukan saat ini, melainkan pada akhirnya juga. Oleh sebab itu, kita harus tetap setia dalam pengiringan kita kepada Tuhan sampai pada akhirnya. Kita harus menjaga hidup kita di hadapan Tuhan, seumur hidup kita. Bukan hanya waktu keadaan baik, melainkan juga waktu kita berada dalam kondisi yang buruk, kita harus selalu setia kepada Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan sudah menyatakan kesetiaanNya kepada kita.
Sebagai manusia seringkali kita tergoda, sehingga di tengah-tengah kesetiaan kita kepada Tuhan, kita bisa berbalik arah menuju kesenangan duniawi. Kita harus dapat mempertahankan kesetiaan kepada Tuhan. Jangan sampai kita mengawali dalam Roh, tapi kemudian mengakhirinya dalam daging. Hal ini akan merugikan kita. Ingatlah bahwa Tuhan menghargai kesetiaan yang kita pertahankan sampai akhir hidup kita. Oleh sebab itu, dalam keadaan apapun, marilah kita pertahankan kesetiaan kepada Tuhan. Dia ingin kita tetap memiliki kesetiaan sampai pada akhirnya. Yesus adalah teladan pribadi yang setia. Ia setia pada kehendak BapaNya, bahkan setia sampai rela mengorbankan diriNya demi menebus dosa manusia. Jika Yesus sendiri setia, bukankah kita juga harus setia?
Oleh sebab itu, kita harus setia dalam pelayanan yang Tuhan percayakan. Sekecil apapun, kita harus belajar setia. Saat ada tantangan, pada umumnya manusia akan menyerah. Tetapi kita semua perlu belajar bahwa sekalipun ada tantangan ataupun persoalan, janganlah hal ini membuat kita menyerah. Kita harus berfokus kepada Yesus, karena pada waktu kita setia kita akan melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan. Begitu juga kita harus dapat setia dengan keluarga kita, sebab tanpa kesetiaan sebuah keluarga akan menjadi hancur. Apapun yang kita lakukan hari ini, lakukanlah dengan setia kepada Tuhan. Setia dalam perkara yang kecil, maka Tuhan akan mempercayakan hal-hal yang lebih besar.
Senantiasa mintalah kekuatan dari Tuhan, supaya kita boleh menjadi pribadi yang setia. Firman Tuhan mengatakan bahwa Ia akan menyediakan mahkota kehidupan bagi kita yang setia sampai pada akhirnya. Amin.
This post is also available in: English
Facebook Comments
Default Comments