Ayat Bacaan: Bilangan 16:1-50
“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan:
aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,”
Kolose 3:13
Dikisahkan Patrick Beckert adalah atlet speed skating asal Jerman di Olimpiade Musim Dingin, Februari 2010 di Vancouver, Kanada. Pada babak penyisihan, Beckert hanya berada di posisi ke-4, sehingga gagal masuk ke babak final. Ia begitu kecewa, sehingga memutuskan untuk pergi meninggalkan base camp-nya dan mematikan telepon selularnya. Tak disangka, Enrico Fabis, atlet Italia pemegang dua medali emas, menarik diri dari pertandingan final karena cedera. Sebenarnya ini merupakan peluang untuk Beckert, tetapi karena tidak bisa dihubungi, Beckert pun akhirnya kehilangan kesempatan berharga yang diinginkannya tersebut.
Begitu pula dalam kehidupan ini, saat kita menghadapi sebuah kegagalan atau masalah, umumnya kita sering larut dalam masalah tersebut yang membawa kita kepada kesedihan, kekecewaan dan akhirnya menjadikan kita pesimis. Seharusnya dalam keadaan apapun, kita harus maju dan jangan pernah larut dengan masalah yang kita hadapi, karena hal ini tidak akan menyelesaikan permasalahan namun membuat kita semakin jauh dari kemenangan. Ingatlah kalau hidup ini terus berjalan dan jika kita hanya diam di tempat, berarti kita akan kehilangan kesempatan untuk meraih sebuah kemenangan.
Jangan cepat putus asa sebab Tuhan menciptakan kita sebagai umat pemenang. Tuhan selalu menyediakan kesempatan untuk kita agar meraih kemenangan. Jadi jangan sampai kita dikalahkan oleh keadaan, namun sebaliknya kita harus bisa mengalahkan permasalahan dengan terus bangkit dan maju. Isilah waktu yang ada dengan apa yang dapat kita lakukan, sebab Tuhan akan memberkati saat kita memiliki ketekunan dan kerajinan. Namun sayangnya terkadang setiap orang dengan mudah dipengaruhi oleh masa lalunya, tentunya hal ini membuat kita menjadi pesimis untuk maju, jadi ingatlah bahwa kesuksesan itu bukan ada di belakang, namun di depan sehingga kita harus tetap maju untuk mencapai tujuan. Tuhan tidak pernah melihat kegagalan kita di masa lalu, jangan larut dalam masalah. Kalaupun ada yang menjadi penghalang, kita harus membuang dari kehidupan kita.
Dalam hidup ini Tuhan sudah memiliki rencana yang besar bagi kita, jadi mari mulai saat ini kita harus maju meraih setiap mimpi.
Jangan mundur dan menyerah karena Tuhan sudah menyediakan kemenangan bagi kita. Amin
This post is also available in: English
Facebook Comments
Default Comments