Memunculkan Kasih yang Mula-Mula

Share This Article

Ayat Bacaan: Ulangan 27:1-26 

Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Lukas 10:27

Saat pertama kita mengasihi pasangan, tentunya kita akan memberikan tanda sebagai bukti bahwa kita sangat mengasihi mereka. Misalnya kita memberikan hadiah, atau menyediakan waktu yang lebih banyak. Begitu pula dalam kekristenan, saat kita mengatakan bahwa kita mengasihi Dia, maka perlu juga kita buktikan. Contohnya, dengan kita melakukan setiap perintah yang tercatat dalam Firman Tuhan. Firman Tuhan mengatakan saat kita mengasihi Dia, kita pasti melakukan FirmanNya. Selain itu kita akan berusaha memiliki kedekatan dengan Tuhan, serta memberikan yang terbaik bagi Dia. Kita juga harus selalu memunculkan kasih yang mula-mula, jangan pernah kasih kita kepada Tuhan menjadi berkurang. Untuk selalu memunculkan kasih yang mula-mula, kita harus senantiasa memiliki kedekatan dengan Tuhan, bahkan menyediakan waktu yang lebih banyak untuk Tuhan. Hal ini akan membuat kita semakin mengasihi Dia, dan membawa kita semakin erat denganNya. Kesibukan yang kita miliki seringkali menjadi alasan bagi kita untuk tidak memiliki waktu dengan Tuhan. Namun Tuhan rindu agar dengan waktu yang ada, kita tetap selalu dekat denganNya. Tuhan tidak ingin kasih kita kepadaNya menjadi jauh, bahkan hubungan kita denganNya menjadi kendor. Tuhan ingin kita boleh senantiasa memiliki hubungan yang erat. Dia rindu senantiasa bersekutu dengan kita. Oleh karenanya kita perlu menyediakan waktu untuk Tuhan.

Bukti dari kasih kita kepada Tuhan juga bisa dilihat dari dari cara kita mengasihiNya, apakah dengan sepenuh hati, dalam keadaan suka maupun duka. Kita harus senantiasa mengasihi Tuhan, sebab Dia yang terlebih dahulu mengasihi kita. Mereka yang selalu memunculkan kasih yang mula-mula akan memiliki semangat bagi Yesus, baik di dalam pelayanan, ibadah, doa dan sebagainya. Roma 12:11 mengatakan biarlah roh kita menyala dan melayani Tuhan. Jadi dalam segala keadaan, kita harus menyala bagi Tuhan. Selain itu kita juga harus mengasihi sesama, sebagai perwujudan bahwa kita mengasihi Tuhan. Kita mengasihi bukan hanya kepada mereka yang baik tetapi juga terhadap orang yang membenci kita. Sebab Tuhan memerintahkan supaya kita bisa saling mengasihi. Walaupun perintah ini berat tetapi kita harus mau melakukannya.

Apapun yang terjadi, jangan sampai kita meninggalkan kasih kita kepada Tuhan.

Sepanjang umur marilah kita senantiasa mengasihi Tuhan, sebab kasih bersifat kekal, dan kasih akan Tuhan melebihi segalanya. Amin.

Share This Article

This post is also available in: English

Facebook Comments

Default Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sixteen − seven =