Kalau masih kecil, ingin cepat besar. Waktu masih sekolah, pengen cepat-cepat kerja. Waktu sudah kerja, pengen balik sekolah. Waktu uda tua, kembali bertingkah seperti anak kecil.
Apa yang sedang terjadi? Banyak orang hidup dalam denial (penyangkalan), mereka tidak bisa menerima kenyataan yang ada sekarang. Mereka hanya terobsesi masa depan atau masa lalu, tanpa berfokus pada masa kini.
Jika hal ini terjadi dalam hidup kita, itu artinya kita selalu kehilangan musim. Saat musim dingin, kita mikirin musim panas, berharap sekarang ini bukan musim dingin, tapi musim panas. Sedangkan waktu musim panas, kita merasa kepanasan, dan berharap sekarang ini bukan musim panas, tapi musim dingin.
Membingungkan. Selain itu banyak kesempatan terbuang, karena kita tidak bisa menghargai musim yang sekarang sedang terjadi. Padahal ada keindahan-keindahan tertentu di setiap musim, yang tidak bisa ditemukan di musim-musim lain. Misal, pada saat musim semi, bunga-bunga bersemi, indah sekali. Pada saat musim gugur, daun-daun di pohon berubah warna menjadi kuning, oranye, merah, coklat – itupun keindahan tersendiri. Di musim dingin kita bisa bermain dengan salju. Di musim panas kita bisa ke pantai, menikmati sinar matahari.
Ada keindahan tersendiri pula dalam setiap musim kehidupan anda. Pada waktu anda masih kanak-kanak, itulah saatnya bermain, tanpa harus memikirkan cari duit. Saat sekolah, itulah waktunya menimba ilmu sebanyak mungkin. Kalau sudah dewasa, anda berkesempatan menuangkan semua ide dan kreatifitas kita dalam pekerjaan atau pelayanan yang anda geluti, membina rumah tangga yang bahagia. Bila sudah tua, nikmatilah semua jerih payahmu selama ini, saatnya anda bangga melihat anak-anakmu sudah jadi orang, anda bisa bermain dengan cucu-cucu yang anda cintai.
Hiduplah dalam masa kini dan nikmatilah itu. Karena waktu tidak akan pernah kembali. Jangan lagi anda kehilangan musim dalam hidupmu.
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
Pengkotbah 3:1
This post is also available in: English
1 comment on “Hidup di Masa Kini”
Membingungkan. Selain itu banyak kesempatan terbuang, karena kita tidak bisa menghargai musim yang sekarang sedang terjadi. Padahal ada keindahan-keindahan tertentu di setiap musim, yang tidak bisa ditemukan di musim-musim lain. Misal, pada saat musim semi, bunga-bunga bersemi, indah sekali. Pada saat musim gugur, daun-daun di pohon berubah warna menjadi kuning, oranye, merah, coklat – itupun keindahan tersendiri. Di musim dingin kita bisa bermain dengan salju. Di musim panas kita bisa ke pantai, menikmati sinar matahari.