Carilah Perkara Yang Di Atas

Share This Article

1  Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

2  Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

3  Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

Kolose 3:1-3

Apakah yang Anda cari dalam hidup ini? Kebanyakan orang mencari kuasa dan kekayaan. Mereka pikir dengan memiliki kedua hal itu, mereka akan mencapai suatu kepuasan dan semua masalah mereka akan terselesaikan.  Karena salah pengertian inilah, maka banyak orang telah membuat kuasa dan kekayaan ini menjadi fokus utama dalam hidup. Mereka akan mencoba segala cara dalam kapasitas mereka, benar ataupun salah, untuk mencapainya. Pada akhirnya barulah mereka sadar bahwa hal itu seperti mengejar angin.  Kepuasaan tidak didapat, malah mereka hidup dalam kekelaman.

Hal ini bukan berarti bahwa Tuhan tidak menghendaki kita menjadi sukses dan kaya di dunia ini. Tahukah Anda bahwa ternyata Tuhanlah yang dapat membuat seseorang memiliki kemampuan dan kekuatan untuk menjadi kaya dan berkuasa (Ulangan 8:18)?  Oleh karena itu, pada waktu kita fokuskan hidup kita bagi Dia, maka kita sebenarnya berpikir tentang dimensi kehidupan yang lebih tinggi. Dari cara pandang dunia yang serba egois menjadi berfokus pada Kerajaan Tuhan.

Pada waktu kita mencari perkara-perkara yang di atas, kita akan mengerti bahwa segala kuasa, otoritas dan kekuatan sudah diberikan kepada Yesus. Dia hendak membagikan kebesaran ini kepada kita, tubuhNya, supaya kita dapat memuridkan dan mempengaruhi dunia sesuai dengan keinginanNya.

Dengan pengertian ini, artinya setiap kita sudah mempunyai pengaruh. Maka kita tidak bisa lagi memberikan alasan-alasan bahwa kita terlalu tua ataupun muda. Di manapun aspek kehidupan kita, itulah tempat di mana kita harus menyebarkan pengaruh kita. Walaupun kadang di tempat seperti itu kita tidak dapat mengatakan bahwa kita ini adalah orang Kristen. Yang perlu Anda lakukan adalah membuat semua mata melihat bagaimana Anda hidup: cara Anda menjalankan bisnis sehari-hari, memperlakukan bawahan, menanggapi boss atau masalah, bahkan melalui cara Anda memperlakukan suami/istri serta anak-anak Anda.

Dalam model masyarakat seperti ini, maka Anda perlu menyadari bahwa hidupmu sudah seperti sebuah buku yang terbuka. Dari hasil buahnya, dunia akan menyadari bahwa Anda seseorang yang berbeda. Anda memiliki sesuatu yang mereka tidak miliki. Mungkin mereka lebih kaya dan pandai, tetapi Anda memiliki sesuatu yang tidak dapat dibeli oleh uang dan kekayaan. Nah, itulah waktu di mana Anda dapat memperkenalkan Kristus kepada mereka.

Pada waktu Anda dapat mengarahkan hati dan pikiran pada perkara yang di atas, maka Anda akan dapat menata ulang semua aspek kehidupanmu untuk menjadi selaras dengan rencana dan keinginanNya. Anda akan mengerti bahwa Anda telah dibayar dengan harga yang sangat mahal yaitu darah Anak Domba Allah, dan hidup yang saat ini Anda miliki bukanlah milikmu lagi. Bila ada pencobaan yang datang dan berusaha menghancurkan hidupmu, maka secara konstan Anda akan selalu ingat untuk menyalibkan kedaginganmu.

Pada dunia yang serba sibuk ini, kita secara konstan harus memiliki saat teduh di dalam Tuhan. Dengan minimal membaca satu pasal setiap hari, maka hal itu akan membantu memelihari imanmu di dalam Dia. Bila Anda memiliki kesukaran untuk mengerti apa yang Alkitab katakan, cobalah untuk mendengarkan Audio Bible. Pada waktu saya olah raga, saya jogging sambil sekalian mendengarkan Audio Bible. Hasilnya, saya menikmati tubuh yang sehat dan roh yang kuat. Sehingga pada waktu saya harus menghadapi dunia ini dengan segala tipu dayanya, saya sudah lebih siap untuk menghadapinya sesuai dengan hikmat dari Tuhan.

Inilah waktunya kita meminta Tuhan untuk menyalakan kembali api kita. Bisa jadi kondisi kita semuanya baik, tetapi kita sudah kehilangan fokus dan kasih mula-mula bagi Dia.  Minta Dia untuk menjamahmu satu kali lagi, supaya dalam kondisi apapun, Anda akan dapat memuliakan namaNya. Amin!

Share This Article

This post is also available in: English

Facebook Comments

Default Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × two =