Setelah mendedikasikan gedung sekolah di Uetuwu, keesokan harinya tim kami pergi ke Salubiro untuk memulai program beasiswa Adikku Sayang. Sudah beberapa saat, kami diminta oleh Kepala Desa agar Anugrah Ministries membuka program Adikku Sayang di sana. Masalah yang mereka dihadapi hampir sama dengan daerah-daerah lain yang telah kami jangkau. Murid-muridnya semangat belajar, tapi orang tuanya tidak mampu secara keuangan untuk menyekolahkan mereka. Di sinilah program beasiswa Adikku Sayang menjadi sangat efektif.
Diperlukan 2.5 jam berjalan untuk mencapai Salubiro dari Uetuwu. Ketika sampai, kami disambut dengan hangat oleh murid-murid. Sekitar 40 orang berkumpul dengan orang tua mereka, juga beberapa orang tua lainnya yang ingin tahu apa yang sedang terjadi. Kami mengunjungi rumah Pak Rahmat. Dia adalah mantan Kepala Desa yang mengirimkan permohonannya kepada kami agar program ini dapat dimulai di sana. Setelah diskusi yang panjang dan menjelaskan kepada orang tua murid tentang Adikku Sayang, akhirnya kami sepakat memulai dengan 11 murid yang memenuhi persyaratan kami.
Kami berfoto dengan 11 murid tersebut dan orang tua mereka sebagai tanda bahwa mulai hari itu mereka terdaftar sebagai murid kami dalam program Adikku Sayang. Center di Salubiro ini adalah Anugrah Learning Center kami yang ke 43. Center-center lainnya tersebar di seluruh Indonesia. Di program beasiswa Adikku Sayang, kami memberikan support kepada murid-murid kami dengan hal-hal berikut: Uang Sekolah dan Biaya Akademis lainnya, Nutrisi Tambahan di hari sekolah, Bimbingan Belajar 3x dalam seminggu untuk memajukan pelajaran mereka, dan Fieldtrip 2x dalam setahun. Terima kasih atas kontribusi dan support anda yang memberikan harapan dan kesempatan bagi anak-anak bangsa.
[wppa type=”thumbs” album=”333″]Any comment[/wppa]
This post is also available in: English
Facebook Comments
Default Comments