Adikku Sayang Pergi Field Trip, ALC Distrik Sumatra Utara, 23 Juni 2016

Share This Article

Kamis, 23 Juni 2016 menjadi hari yang tidak terlupakan bagi 145 siswa Anugrah Learning Center (ALC) Distrik Sumatra Utara, yang berasal dari 13 Center, yaitu Mandoge, Sei Kopas, Jawa Tongah, Cinta Raja, Panambean, Nagori Teladan, Parapat, Pangkalan Buntu, Saribu Jawa, Aek Bontar, Aras Satu, Aek Horsik dan Panipahan. Destinasi Field Trip kali ini adalah Danau Toba, yang terletak di Desa Tomok, Pulau Samosir. Murid-murid penerima beasiswa Adikku Sayang mengikuti Field Trip ini dengan penuh semangat, karena hampir 100% dari mereka belum pernah datang pergi ke Danau Toba yang terkenal di dunia, meskipun tempat tinggal mereka tidak jauh dari sana.

Dari center masing-masing, mereka berangkat sejak pagi untuk berkumpul di Terminal Parapat, dekat dengan Center Parapat. Ada yang harus menempuh perjalanan selama tujuh jam untuk bisa berkumpul di tempat ini. Ada pula yang sudah berlayar malam sebelumnya. Tetapi mereka semua antusias ingin menyaksikan keindahan alam Indonesia yang tiada taranya. Tepat pukul 11.00 WIB seluruh rombongan Field Trip Adikku Sayang 2016, ALC Distrik Sumatra Utara meninggalkan Terminal Parapat dan menuju ke Pelabuhan Bebas Parapat di mana kapal yang akan mengangkut rombongan sudah menunggu. Tidak lupa, rombongan berfoto bersama di area pelabuhan.

Rombongan masuk ke kapal dengan teratur satu per satu sesuai center masing-masing. Diperlukan waktu 45 menit untuk menyeberangi Danau Toba. Danau yang terbesar di Indonesia ini, di tengahnya ada sebuah pulau bernama Pulau Samosir, yang juga merupakan gunung berapi aktif. Air danaunya jernih berwarna biru dan biru kehijauan. Pulau Samosir sendiri luasnya mencakup lima kabupaten. Pukul 12.00 WIB, kapal kami mendarat. Rombongan kami makan siang terlebih dahulu. Suasana keakraban saat makan sangat terasa. Selesai makan rombongan kembali ke kelompok masing-masing dan dengan tertib menuju ke Lokasi Wisata Si Gale Gale. Di sana, anak-anak belajar tarian Manor Tor, tarian khas suku Batak yang dipandu oleh sebuah patung, bernama Si Gale Gale yang dikendalikan secara manual oleh seorang operator dari belakang panggung. Seiring dengan dendang musik Batak, anak-anak ALC mulai ikut menari dengan menirukan tarian Si Gale Gale. 99% anak-anak ALC distrik Sumatra Utara berasal dari suku Batak, sangat perlu bagi mereka untuk mengetahui seni dan budaya sukunya sendiri.

Kurang lebih tiga jam rombongan Field Trip berwisata di daerah Tomok, Pulau Samosir ini. Tiba waktunya untuk kami balik dengan naik kapal. Mendarat di Pantai Ajibata, anak-anak mempunyai kesempatan untuk berenang. Tak lupa juga ada pengambilan foto bersama. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB. Tiba saatnya untuk berpisah dan pulang ke daerah masing-masing. Mengingat beberapa dari mereka harus menempuh perjalanan pulang yang panjang, sekali lagi rombongan kami makan bersama untuk memastikan anak-anak tidak kelaparan dalam perjalanan. Terima kasih kepada para sponsor Anugrah yang telah dengan setia memberikan support dalam program beasiswa Adikku Sayang sehingga kami dapat melakukan pelayanan ini secara berkesinambungan. Tuhan memberkati!

[wppa type=”slideonlyf” album=”441″]Any comment[/wppa]

Share This Article

This post is also available in: English