Anugrah Ministries kembali mengadakan Field Trip untuk anak-anak penerima beasiswa Adikku Sayang. Kali ini giliran Anugrah Learning Center (ALC) di Kotamobagu. Sehari sebelum tanggal yang ditentukan untuk field trip, tim Anugrah berangkat dari Jakarta ke Manado, lalu ke Kotamobagu.
5 April 2016: Hari masih gelap, sebagian besar warga Kotamobagu masih terlelap, tim Anugrah mulai bergegas mempersiapkan diri untuk field trip. Tidak lama berselang beberapa anak ALC mulai berdatangan. Dengan penuh semangat, anak-anak ini mau mengikuti field trip, belajar sambil berwisata. Setelah semua siswa terkumpul dengan jumlah 10 anak, maka tepat pukul 06.30 WITA, rombongan mulai beranjak meninggalkan lokasi center menuju ke tujuan yaitu Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara, di Manado. Perjalanan ditempuh dalam waktu empat jam.
Waktu menunjukkan pukul 11.00 WITA. Dengan mengenakan seragam sesuai jenjang sekolah masing-masing, para siswa ALC Kotamobagu memasuki area Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara. Meskipun harus menempuh perjalanan yang sangat jauh, anak-anak tetap semangat. Setibanya di pintu Museum, murid-murid ALC disambut dan dipandu oleh petugas Museum. Murid-murid ALC Kotamobagu dapat melihat miniatur, replika dan benda asli sebagai bukti sejarah peradaban manusia dari zaman purba sampai pada zaman modernisasi, di Museum ini.
Pada bagian pertama, rombongan kami mendapatkan penjelasan tentang Statistik Penduduk Sulawesi Utara, jumlah Kabupaten/Kota, mata pencaharian khas dan sumber penghasilan tetap di masing-masing Kabupaten/Kota, termasuk kota asal anak-anak ALC ini yaitu Kotamobagu. Tidak ketinggalan juga anak-anak ALC belajar tentang berbagai satwa dan tumbuhan khas masing-masing daerah (flora dan fauna), baju adat, tarian daerah, dll. Sungguh sangat menyenangkan bagi anak-anak ALC.
Pada bagian kedua, kami mulai melihat miniatur-miniatur yang ada, seperti Miniatur Taman Bunaken yang menjadi ikon wisata Provinsi Sulawesi Utara. Terdapat pula Replika Zaman Megalitikum, di mana manusia pada saat itu belum mengenal pakaian, dan Miniatur Gua, tempat tinggal manusia purba sudah mengalami perkembangan kehidupan sosial. Ada juga Replika Makam orang Minahasa di abad IV yang dinamakan Waruga. Banyak hal yang dipelajari oleh anak-anak ALC selama berada di Museum ini. Luar biasa.
Setelah kurang lebih 45 menit berkeliling Museum dan mendapatkan berbagai informasi yang bersifat pendidikan, kini saatnya anak-anak meninggalkan kompleks Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara dan menuju ke lokasi makan siang karena anak-anak sudah lelah dan lapar. Sungguh merupakan sebuah sukacita dapat membawa semua anak ALC untuk menikmati makan siang. Seusai makan siang, rombongan kami meninggalkan Manado untuk kembali ke Kotamobagu. Dengan demikian berakhir sudahlah acara Field Trip 2016 ALC Kotamobagu, dan nanti jumpa lagi di Field Trip 2017 dengan cerita yang berbeda.
Terima kasih buat semua dukungan yang selalu diberikan oleh para sponsor program Adikku Sayang, sehingga kami dapat melakukan pelayanan kami secara konsisten dari tahun ke tahun. Puji Tuhan!
Terus berprestasi buat ALC Kotamobagu!!!
[wppa type=”slideonlyf” album=”440″]Any comment[/wppa]
This post is also available in: English