Sikap Doa

Share This Article

Ayat Bacaan: Markus 11:20-26

Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu

Yakobus 4:3

 

Suatu saat dikisahkan ada seorang anak yang akan mengikuti sebuah perlombaan mobil balap mainan. Mobil yang digunakan oleh anak tersebut terlihat tidak istimewa jika dibandingkan dengan yang lain, sebab mainannya terbuat dari kayu yang sederhana. Sebelum bertanding ia menyempatkan waktu untuk berdoa. Pada akhirnya ia memenangkan perlombaan tersebut. Ketika ia berhasil memenangkan lomba tersebut, panitia yang ada bertanya padanya apakah doa yang ia naikkan adalah doa supaya menang saat berlomba. Namun, anak itu mengatakan bahwa doa yang ia panjatkan yaitu supaya ia tidak menangis ketika ia kalah. Dari kisah ini kita dapat merenungkan bahwa doa yang ia naikkan merupakan permohonan yang bijaksana serta tidak egois. Karena sebenarnya bisa saja dia meminta sebuah kemenangan, namun sebaliknya ia meminta kekuatan.

Sebab itu, ketika berdoa kita tidak boleh bersikap egois. Hanya menginginkan supaya keinginan kita terkabul, atau mungkin kita berdoa supaya kita dijauhkan dari setiap tantangan. Yakobus 4:3 mengingatkan, ketika kita tidak menerima jawaban doa, hal itu disebabkan yang kita doakan hanyalah untuk kepentingan diri kita saja. Namun dalam Firman Tuhan, kita dapat melihat bahwa Yesus memiliki sikap yang baik dalam berdoa. Saat dimana Ia akan disalib, Tuhan Yesus berkata kepada BapaNya agar kehendak Bapa saja yang terjadi dan bukan kehendakNya. Karena mungkin dapat saja Yesus berdoa supaya Ia tidak jadi disalib, namun Yesus tetap memilih untuk menaikkan doa yang penuh kerendahan hati, sehingga rencana Bapa boleh digenapi dalam diriNya.

Jadi biarlah kita juga berdoa seperti Yesus, dan Bapa pasti memberikan yang terbaik untuk umatNya. Dalam setiap doa, mintalah selalu kekuatan dan tuntunanNya, dan bukan hanya jawaban atas keinginan kita. Naikkanlah permohonan agar kita selalu dimampukan dalam menjalani hidup ini. Percayalah, Tuhan tetap memiliki rencana yang jauh lebih baik untuk kita. Saat berdoa, milikilah juga sikap rendah hati, dan serahkan segala sesuatunya pada Tuhan. Selain itu, kita mesti memiliki kepercayaan yang kuat bahwa Ia pasti mampu menjawab doa kita. Walau kita menghadapi masalah yang sulit, jangan bimbang! Tuhan tetap sanggup dan mau menolong. Dari kita hanyalah diperlukan kesabaran dalam menanti jawaban doa. (J)

Milikilah sikap doa yang bijaksana supaya rencana Allah boleh digenapi atas hidup kita.

 

Share This Article

This post is also available in: English

Facebook Comments

Default Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 + ten =