Ayat Bacaan: Imamat 5:1-19
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu,
dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Kolose 2:7
Kekuatan sebuah pohon bukan hanya ditentukan dari keindahannya saja melainkan ditunjang oleh akar yang kuat. Ketika sebuah pohon berakar dengan kuat, maka ia akan dapat bertahan, tidak mudah tumbang dan tetap kokoh berdiri. Begitu pula di dalam hidup kita sebagai pengikut Kristus, kekristenan yang berkualitas tidak dinilai dari seberapa lamanya menjadi orang percaya, sebab yang terpenting apakah kita sudah bertumbuh dan berakar di dalam Yesus. Tuhan merindukan setiap umatnya untuk selalu bertumbuh semakin kuat, menjadi dewasa di dalam Dia. Kita perlu berakar di dalam Kristus agar kehidupan kita tidak mudah goyah serta menjadi kuat di tengah situasi apapun.
Untuk dapat berakar dalam Tuhan kita perlu senantiasa untuk merenungkan Firman, menyimpan dalam hati serta melakukannya. Hidup kita perlu di bangun di atas dasar Firman Tuhan, supaya kita simpan,dan akhirnya dapat berakar dalam hidup kita. Ketika firman itu berakar maka hidup kita dapat menjadi kuat serta berbuah di dalam Dia. Matius 7:24-25 menuliskan hanya mereka yang menyimpan firman, serta melakukannya yang dapat bertahan saat menghadapi persoalan. Sebab itu kita harus menghidupi setiap Firman yang Tuhan berikan. .Jadi ketika kita sudah berakar di dalam Yesus, sekalipun ada goncangan maka kita akan tetap dapat berdiri kokoh.
Kemudian kita perlu untuk tetap teguh di dalam iman. Teguh berarti kokoh, jadi apapun yang kita alami, setidaknya harus tetap kuat di dalam pengharapan kepada Tuhan supaya iman kita boleh semakin bertumbuh di dalam Dia.Keteguhan ini terbukti dalam menjalani pergumulan, kesusahan, pencobaan, dan ujian. Sama seperti pohon kurma yang berakar di dalam, pada waktu terkena badai dia tetap teguh. Pada waktu itu pun terlihat kedewasaan iman kita sebagai orang percaya. Selama hidup ini pasti ada pergumulan. tetapi kalau kita teguh dalam iman pada saat pencobaan datang, justru hal itu akan menunjukkan kualitas iman kita.
Selain itu kita juga perlu senantiasa dekat dengan Tuhan agar dapat mengenal Dia secara pribadi, hingga kita pun dapat berakar di dalam Yesus. Kedekatan di dalam Tuhan akan membuat iman semakin diteguhkan dan dikuatkan. Bahkan kita juga harus teguh terhadap setiap proses yang dialami. Tidak mudah menyerah, karena hal itu menerangkan bahwa kita sedang dibentuk untuk bertumbuh, berbuah dan berakar di dalam Kristus. Dalam segala hal kita juga perlu belajar mengucap syukur, karena ini merupakan salah satu tanda bahwa kita dewasa di dalam Tuhan.
Dalam hidup ini kita harus menjadi pribadi yang kuat, serta menjadi dewasa di dalam Kristus, supaya kita boleh menjadi pribadi yang senantiasa bertumbuh bahkan berakar di dalam Yesus.Amin
Kedekatan di dalam Tuhan akan membuat iman semakin diteguhkan dan dikuatkan
This post is also available in: English
2 comments on “Berakar Di Dalam Yesus”
Pertanyaan :
Bagaimana Sejarah kekristenan berakar di suatu tempat sedangkan ditempat lain tidak?
Apa contoh berakar dalam Kristus