Perjalanan Misi ke Uetuwu, Pedalaman Sulawesi Tengah. 3-7 Februari 2014. Bagian 1

Share This Article

Selama empat hari dan tiga malam, Ps. Daniel Hendrata, Ps. Debby Catharina, bersama tim melayani di Pondok Kasih Anugrah (Rumah bagi anak-anak binaan Anugrah Ministries) di Uetuwu, yang terletak di pedalaman Sulawesi Tengah. Kali ini, kami naik helicopter dari Palu dan Lemowalia untuk menuju ke sana.

Tujuan utama dari perjalanan kali ini adalah untuk menyelenggarakan Pemberkatan Nikah massal. Sepasang guru kami di Pondok Kasih Anugrah (Fritz dan Masny) ada yang merencanakan pernikahan, dan pemerintah setempat meminta kepada Anugrah Ministries untuk juga memberkati pernikahan dari pasutri-pasutri yang ada di dusun ini, supaya pernikahan mereka dapat disahkan dan terdaftar di Catatan Sipil. Selama ini, suku terasing Wana di daerah Uetuwu ini tidak mempunyai akte pernikahan, dan anak-anak mereka tidak mempunyai akte kelahiran. Kami sedang membawa perubahan di daerah ini pada saat lebih dari 20 pasangan suami istri mengucapkan janji nikah mereka dalam satu ibadah yang istimewa.

Kami menyediakan makan siang bagi para pasutri tersebut, juga bagi orang-orang yang hadir untuk menjadi saksi di upacara Pemberkatan Nikah massal ini. Setelah itu, tim medis kami yang terdiri dari dua dokter dan satu suster melayani warga setempat dengan Baksos Medis. Kami membawa 150 kg obat-obatan bersama kami. Penduduk di sana tidak mempunyai fasilitas medis sama sekali, maka orang-orang Wana ini sangat bersyukur atas diselenggarakannya Baksos Medis ini, di mana mereka dapat memeriksakan kesehatan mereka secara gratis kepada dokter. Hampir 200 pasien kami layani pada hari itu dan mendapatkan bantuan medis.

Bersama dengan rombongan tim, juga datang Mr. Jonah, seorang missionary dari Canada yang akan tinggal di Uetuwu selama dua bulan ke depan untuk mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak kami di Pondok Kasih Anugrah. Mereka sangat senang berjumpa dengan Mr. Jonah, dan sangat bersemangat untuk belajar percakapan sehari-hari dalam bahasa Inggris. Tidak diperlukan waktu yang lama untuk anak-anak yang lebih besar mulai bercakap-cakap dalam bahasa Inggris, “Good morning, teacher.”

Kami berharap apa yang sedang kami lakukan di Uetuwu ini akan membawa dampak yang besar bagi masyarakat. Terima kasih kepada para mitra Anugrah yang sudah dengan setia mendukung kami sehingga misi ini dapat dilaksanakan. Bagi Tuhan segala kemuliaan!

[wppa type=”slideonlyf” album=”205″][/wppa]

Share This Article

This post is also available in: English

Facebook Comments

Default Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sixteen + nineteen =