Blessing the Nation: Belanda (27 April – 10 Mei 2017)

Share This Article

Satu-satunya benua yang belum dikunjungi oleh Pastor Daniel Hendrata dan Pastor Debby Catharina adalah Eropa. Oleh anugrah Tuhan, baru-baru ini kedua pastor mendapatkan kesempatan yang luar biasa, bukan hanya untuk mengunjungi Eropa, tapi juga melayani di beberapa gereja di sana. Mendarat di Amsterdam pada tanggal 27 April 2017 dini hari, seharusnya adalah musim semi, tetapi suhu udara mencapai 2o derajat Celcius. Pastor Victor Faraknimella dari Fullgospel Mission Church (FMC) menyambut kedua pastor dengan hangat, bahkan menjemput mereka berdua di airport.

 

Hari di mana Pastor Daniel dan Pastor Debby mendarat merupakan Hari Raja (ulang tahun Raja Willem). Ada festival besar yang sedang berlangsung di seluruh negri Belanda, karena rakyat merayakan ulang tahun Raja. Orang-orang berkumpul di jalan memakai warna oranye; ada musik, makanan, bazar. Bersama Pastor Victor, keluarga dan beberapa jemaatnya, Pastor Daniel dan Pastor Debby menikmati festival tersebut.

Pada tanggal 29 April 2017, jadwal pelayanan dimulai. Pastor Daniel dan Pastor Debby memberikan Seminar Keluarga di FMC, Delft. Mereka berdua berkotbah dalam Bahasa Indonesia dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Belanda. Cukup banyak pasangan suami-istri yang hadir. Jemaat merasa sangat diberkati dan diperlengkapi tentang cara melindungi keluarga mereka. Berikut beberapa komentar mereka:

“Seminar ini sangat menginspirasi. Ada beberapa hal yang kami sudah tahu, tapi beberapa belum tahu. Mereka membawakannya dengan cara yang dahsyat. Yang saya paling suka, mereka menunjukkan dua cara pandang: pria dan wanita. Membuat seminar ini sangat luar biasa dan menyeluruh, berguna bagi kami semua. Sangat praktis. Contoh-contoh yang mereka berikan dapat ditemui dalam kehidupan kami sehari-hari, jadi mudah untuk kami terapkan. Khususnya untuk masyarakat Belanda, karena orang Belanda bergaul dengan bebas. Pernikahan itu bukan sesuatu yang umum di sini; mereka pikir itu hanya selembar kertas. Jadi, sangat penting untuk ditekankan bahwa sebuah keluarga harus dibangun di atas dasar yang teguh.”
Koos dan Sylvia Janssen

 

“Walaupun saya sudah berusia 77 tahun, tapi saya masih bisa belajar banyak dari seminar ini karena cara penyampaiannya yang bagus sekali, khususnya dalam bagian membangun relasi dengan pasangan. Saya belajar banyak di bagian keuangan dan hubungan suami istri. Walaupun tinggal di Belanda, negara yang free, tapi bagi kami beberapa ibu yang tinggal di sini berbicara mengenai seks merupakan hal yang tabu. Seminar ini membuka pemikiran kami sehingga menerima pewahyuan yang baru.”
Karel dan Bianca Portier

 

“Ini luar biasa. Bagus sekali bila orang dapat membicarakan mengenai apapun dalam hidup ini. Waktu seminar, kami senang karena dalam penyampaiannya juga membahas tentang seks. Itu bagus sekali. Saya rasa topik ini sudah ok untuk dibicarakan di zaman ini, dulu merupakan hal yang tabu. Sekarang ketika orang-orang sudah lebih terbuka cara berpikirnya, ini akan membantu para remaja untuk mengerti apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan. Jadi, ini jauh lebih baik ketika kita dapat memberikan pelajaran kepada mereka mengenai hal tersebut.”
Reginald dan Lous (sudah menikah 48 tahun)

 

“Kami baru bertemu dengan Pastor Daniel dan Pastor Debby, namun merasa seperti mengenal sudah lama. Jangan menilai orang dari penampilan luar saja, walaupun mereka perawakannya kecil, tapi perkataan yang dibagikan tadi sangat luar biasa, seperti dinamit. Perbendaharaan kata mereka juga sangat banyak, tadi sampai penerjemah kami harus mencoba mencari kata-kata yang tepat dan dalam seperti yang mereka sampaikan.”
Pastor Victor dan Vivie Faraknimella

 

Keesokan harinya, Minggu, 30 April 2017, pagi hari Pastor Daniel mempunyai jadwal yang terpisah dengan Pastor Debby. Pastor Daniel melayani di FMC Amstlvn, pada saat Pastor Debby di FMC Amersfoort. Siang harinya, mereka bergabung kembali untuk melayani bersama-sama di FMC Delft. Ada sekitar 15 bangsa yang berjemaat di gereja ini. Suatu kesempatan yang luar biasa bagi kedua pastor dapat berbicara dan memberkati bangsa-bangsa.

 

 

Lalu pada tanggal 6 Mei 2017, kedua pastor melayani di Gemeente Gods Genade, di Rotterdam. Persekutuan Doa ini di bawah kepemimpinan Pastor Nico Aarnoudse dan istrinya, Josta (mereka adalah perwakilan Morris Cerullo Ministries di Belanda). Pastor Daniel menyampaikan Firman Tuhan mengenai “Hati Bapa” dalam Bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Belanda. Setelah berkotbah, ada altar call, banyak yang maju untuk didoakan.

Keesokan harinya, Minggu, 7 Mei 2017, mereka berdua melayani di De Banier, di Almelo. “Pekerjaanmu atau kedudukanmu tidak seharusnya menentukan identitasmu. Identitasmu sebagai anak-anak Allah, tidak ada satu hal apapun yang dapat merubahnya,” kata Pastor Daniel Hendrata dalam kotbahnya. Beliau berkotbah dalam Bahasa Indonesia, diterjemahkan ke dalam Bahasa Belanda oleh Pastor Henk Karelse (hamba Tuhan senior, pendiri gereja tersebut, yang pernah tinggal di Indonesia sebagai missionary di tahun 1972-1983). Suatu kehormatan bagi Pastor Daniel dapat berdampingan melayani Tuhan bersama-sama dengan beliau.

Lebih jauh lagi, merupakan suatu kehormatan dapat membawa Kabar Baik kembali ke negri Belanda. Sekitar 4 abad yang lalu, orang-orang Belanda adalah salah satu yang paling awal membawa Kabar Baik masuk ke Indonesia. Kekristenan sudah berkembang sedemikian rupa sejak saat itu, dan kegerakan rohani terjadi di Indonesia. Pastor Daniel dan Pastor Debby sangat bersyukur dapat membagikan laporan yang baik ini kepada gereja-gereja yang ada di sana. Semuanya luar biasa indah.

 

Selama kunjungannya di Belanda, Pastor Daniel dan Pastor Debby diberkati untuk dapat melihat festival bunga tulip di Keukenhof. Mereka berdua pernah melihat bunga tulip sebelumnya di Canada, Amerika dan Australia, tapi tidak dapat dibandingkan dengan yang ada di Holland. Mereka juga diberkati dapat mengunjungi beberapa tempat yang lain: Paris di Perancis, Antwerpen di Belgia, Emmerich di Jerman. Melihat pemandangan alam yang cantik, mendapatkan persahabatan yang baru dan berarti, dan menyaksikan kebaikan Tuhan sepanjang perjalanan. Puji Tuhan!

Share This Article

This post is also available in: English