Sukacita yang begitu besar atas kasih karunia Tuhan Yesus yang luar biasa, Anugrah Ministries terus diijinkan Tuhan untuk dapat melayani warga binaan dalam mengkabarkan Injil Kerajaan Sorga. Keberadaan kami bersama mereka memberikan harapan dan penerimaan secara pribadi. Pada kesempatan kali ini, Tim Anugrah kembali melayani warga binaan di Lapas Narkotika II A Cipinang, bekerja sama dengan Tim dari AbbaLove.
Rabu, 23 Februari 2017, pukul 11.00 WIB, kami berangkat dari kantor sekretariat Anugrah Ministries dan sampai di Lapas Narkotika II A tepat pukul 12.00 WIB. Sesampainya di tempat kami tidak langsung masuk, melainkan harus menunggu di luar, karena ibadah baru dimulai pada pukul 13:30 WIB. Kami pun menunggu di kantin Lapas dan pada pukul 13.00 WIB kami akhirnya diperbolehkan masuk ke dalam. Di dalam gedung gereja, sekitar 155 orang warga binaan sudah menunggu kedatangan kami. Ada sekitar 8 orang warga binaan yang baru, sehingga sebelum ibadah dimulai, kami diminta untuk mendoakan mereka terlebih dahulu. Beberapa warga binaan yang lain sudah mulai terlatih, sehingga mereka ikut berpartisipasi dalam pelayan, seperti menjadi Usher, Petugas Multimedia dan Pemain Musik.
Ketika ibadah dimulai, lagu pujian demi lagu pujian dinaikkan. Kami merasakan kuasa Tuhan bekerja, kami semua menyanyikan lagu pujian dengan suara nyaring. Bahkan ada beberapa warga binaan yang hatinya disentuh oleh Roh Kudus, mereka menaikkan lagu pujian dengan menangis. Waktu Pastor Daniel Hendrata mensharingkan Firman Tuhan, warga binaan mendengarkan dengan begitu cermat. Tema kotbah hari itu adalah tentang “True Identity” yang diambil dari Yohanes 1:12, bahwa Tuhan akan memberikan kuasa supaya kita yang percaya dalam namaNya dapat menjadi anak-anakNya. Identitas kita yang sesungguhnya, sebagai anak Allah, kita dapatkan ketika kita mengikut Tuhan Yesus. Asal kita percaya kepada Kristus dan bertobat dari perbuatan kita yang tidak berkenan kepada Tuhan, kita akan menjadi semakin serupa dengan Tuhan Yesus. Sebelum kotbah selesai, Pastor Daniel menantang warga binaan untuk menerima pengampunan dari Tuhan, lalu mengampuni diri sendiri dan orang lain yang pernah menyakiti. Ada sekitar 30 orang warga binaan mengikuti Altar Call dan mengalami pemulihan, serta ada sekitar 7 orang warga Binaan lainnya yang juga maju untuk didoakan secara khusus karena mereka terjangkit penyakit HIV/AIDS.
Selesai ibadah, kami tidak lupa membagikan makan siang bagi pekerja dan semua jemaat yang hadir. Kiranya nama Tuhan dipermuliakan melalui pelayanan ini: menjangkau mereka yang menderita, tersingkirkan dan dianggap sampah oleh masyarakat. Seperti ada tertulis dalam Matius 25:36, “Ketika Aku dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.” Amin.
This post is also available in: English