Sabtu, 5 September 2015, pukul 4.30 WIB, Tim Anugrah Ministries yang sudah tiba di daerah Tulang Bawang, Provinsi Lampung malam sebelumnya, bersiap-siap untuk menyambut anak-anak Program Beasiswa Adikku Sayang dari ALC (Anugrah Learning Center) Tulang Bawang. Anak-anak mulai berdatangan dengan penuh semangat. Pukul 5.20 WIB, rombongan meluncur ke Kota Bandar Lampung dengan 2 mobil. Sepanjang perjalanan keceriaan anak-anak ALC sangat terlihat. Mereka dapat berinteraksi satu sama lain dengan sukacita.
Sesuai rencana, kami akan mengunjungi beberapa tempat, di antaranya Museum Lampung. Setelah menempuh perjalanan lebih dari 4 jam, pada pukul 10.05 WIB rombongan tiba di Museum Lampung, di Bandar Lampung. Di antara 10 anak ALC Tulang Bawang, hanya satu orang saja yang sudah pernah ke Museum Lampung ini. Betapa senangnya anak-anak ini dapat melihat secara dekat isi dari Museum Lampung. Di sini, anak-anak memperoleh pengetahuan tentang sejarah dan peradaban suku-suku di Lampung. Berbagai barang-barang kuno juga terpajang di sana. Tidak ketinggalan ada juga contoh pakaian adat dan alat musik tradisional Lampung. Anak-anak menyimak etalase demi etalase yang dipamerkan. Meskipun Museum Lampung hanya memiliki dua lantai dan luasnya tidak terlalu besar, namun anak-anak ALC Tulang Bawang sangat puas dapat mengunjungi museum ini. Setelah kurang lebih satu jam berkeliling di Museum Lampung, rombongan kami melanjutkan perjalanan menuju ke lokasi wisata berikutnya, Pantai Mutun.
Perjalanan ke Pantai Mutun dari Museum Lampung ditempuh selama satu setengah jam. Meskipun menempuh perjalanan yang cukup jauh, anak-anak tetap semangat dan ceria. Waktu menunjukkan pukul 12.30 WIB ketika rombongan tiba di lokasi wisata Pantai Mutun. Sontak semuanya bergembira dapat merasakan suasana pantai yang memang selama ini mereka impikan, ingin segera menceburkan diri ke air laut yang sangat bersih. Namun karena hari sudah siang dan semua merasa lapar, rombongan kami sepakat untuk makan siang terlebih dahulu
Setelah makan siang, Tim Anugrah Ministries memberikan motivasi singkat dan membagikan hadiah tas bagi anak-anak atas keberhasilan mereka memasuki Tahun Ajaran Baru. Dari Pantai Mutun, rombongan kami naik perahu tempel menuju ke Pulau Tangkil. Perjalanan laut ditempuh selamat 15 menit. Setibanya di Pulau Tangkil, anak-anak langsung menceburkan diri berenang di air laut yang jernih nan bersih. Waktu yang diberikan kepada anak-anak untuk berenang hanya 45 menit. Selesai berenang, kami naik perahu yang sama untuk kembali ke Pantai Mutun. Di Pantai Mutun, anak-anak sekali lagi mendapat kesempatan bermain-main di pantai. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, saatnya untuk pulang. Semua peserta bersiap-siap untuk pulang. Tepat pukul 16.30 WIB, rombongan kami meninggalkan lokasi Pantai Mutun.
Sepanjang perjalanan balik ke Tulang Bawang, anak-anak sangat ceria dan berbagi cerita satu sama lain seputar Field Trip yang sangat menyenangkan dan tak terlupakan. Kemudian, di sela-sela serunya perbincangan, satu per satu anak-anak yang sudah kelelahan mulai tertidur pulas. Perjalanan pulang kami tempuh selama kurang lebih 5 Jam, maka tibalah rombongan kami kembali di ALC Tulang Bawang. Anak-anak pun turun dari mobil dan masing-masing berpamitan untuk pulang ke rumahnya. Ada yang dijemput orangtuanya, ada juga yang pulang sendiri berjalan kaki.
Moment Field Trip seperti ini sangat menyenangkan dan membahagiakan bagi mereka, sesuatu yang belum tentu dapat diberikan oleh orangtua mereka, mengingat keadaan ekonomi orangtua yang minim. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru, anak-anak seakan lupa akan kepenatan mereka dan meluap dalam kegembiraan yang tiada taranya. Doa dan harapan mereka agar Anugrah Ministries melalui Program Beasiswa Adikku Sayang bisa selalu hadir membawa keceriaan bagi anak-anak ALC di seluruh Indonesia. Terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada para sponsor yang telah mendukung kami. Bersama, kita dapat membawa perubahan bagi generasi masa depan bangsa ini. Tuhan memberkati selalu!
[wppa type=”slideonlyf” album=”388″]Any comment[/wppa]
This post is also available in: English
Facebook Comments
Default Comments