Field Trip adalah moment yang sangat dirindukan oleh setiap murid Adikku Sayang di center manapun yang tersebar di pelosok Nusantara ini. Eduwisata setahun sekali ini memberikan kesegaran yang baru ketika murid-murid mulai merasa jenuh dalam mengikuti proses belajar mengajar di tahun ajaran yang berlangsung. Field Trip atau Eduwisata ini adalah salah satu bentuk fasilitas yang diberikan oleh Yayasan Anugrah kepada setiap anak Indonesia yang tergabung dalam program beasiswa Adikku Sayang.
Sabtu, 29 Januari 2017 adalah giliran murid-murid dari Anugrah Learning Center Padang menikmati moment Field Trip. Pagi itu, murid-murid berkumpul sejak pukul 06.00 WIB di center. Mereka semua sangat antusias, terlihat jelas pada ekspresi wajah mereka. Tepat pukul 07.00 WIB setelah semua perlengkapan siap, maka rombongan memulai perjalanan ke Green Guru Hidroponik. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit, rombongan Field Trip yang berjumlah 25 orang tiba di lokasi. Dengan teratur murid-murid peserta Field Trip mulai memasuki area Green Guru Hidroponik dan mengambil tempat yang sudah disediakan pengelola.
Pertama, murid-murid ALC Padang mendapatkan pengarahan dari pemandu tentang tanaman Hidroponik. Setelah itu mereka diajak belajar bagaimana cara menanam sayur-sayuran yang pertumbuhannya mengandalkan air dan bukan tanah. Berbagai jenis sayuran yang dikembangkan di sana semuanya tergantung dengan air.
Berbagai pertanyaan dengan antusias diajukan murid-murid kami kepada pemandu karena keingintahuan mereka tentang tanaman hidroponik. Pemandu juga sangat sigap menjawab setiap pertanyaan mereka.
Timotius Waruwu, salah seorang murid kami yang duduk di Kelas V SD bertanya, “Mengapa disebut tanaman hidroponik?” Dengan cermat pemandu mulai menjelaskan dan sangat menjawab keingintahuan semua anak yang mendengarkan. Hampir semua murid ALC Padang yang ikut Field Trip pada hari itu mengajukan pertanyaan seputar tanaman hidroponik. Ada yang lucu, ada juga yang ilmiah.
Sebuah pertanyaan ilmiah oleh Excia Ulina Bago, “Mengapa tanaman hidroponik tidak dibiarkan langsung bersentuhan dengan matahari.
Bukankah energi matahari itu sangat dibutuhkan oleh setiap tanaman untuk proses Fotosintesis?” Jawaban pemandu pun sangat memuaskan, yaitu bahwa tanaman hidroponik bukan tidak memerlukan energi matahari, melainkan tidak seratus persen, sebab tanaman hidroponik memiliki tektur yang sangat lunak dan mudah layu jika terkena panas matahari secara langsung, maka harus dibuatkan atap jaring sebagai penyaring untuk sedikit mengurangi teriknya matahari tetapi memberikan cukup energi untuk proses Fotosintesis.
Setelah mempelajari teori dan melewati sesi tanya jawab, saatnya peserta Field Trip diajarkan cara menanam dan memelihara tumbuhan hidroponik. Setiap murid diminta memetik daun dan memakan langsung sayuran hidroponik yang bebas kontaminasi lingkungan dan pestisida. Anak-anak diingatkan pula akan pentingnya sayuran untuk kesehatan dan kebutuhan serat serta untuk proses tumbuh kembang manusia terutama pada usia pertumbuhan.
Di sela-sela moment Field Trip yang penuh sukacita bagi anak-anak ALC Padang, ada juga satu hal yang sangat membahagiakan mereka semua, ketika diumumkan bahwa salah satu dari mereka adalah penerima Piala kategori Siswa Terpandai dari Adikku Sayang Tahun Ajaran 2015/2016 atas nama Excia Ulina Bago, Siswi Jurusan IPA Kelas X, SMAN 6 Padang.
Suasana riuh penuh kebahagiaan menghiasi ketika Koordinator Lapangan Yayasan Anugrah, Bapak Alders Daniel Panebaren menyerahkan piala ke tangan Excia. Yang berbangga pada hari itu bukan Excia saja, namun semua murid ALC Padang turut berbangga, karena prinsip mereka adalah kebanggaan salah satu anak ALC Padang adalah kebanggaan mereka bersama. Luar biasa!
Waktu terus berjalan, sudah saatnya peserta Field Trip meninggalkan area Green Guru Hidroponik untuk menuju ke lokasi makan siang. Para peserta Field Trip dibawa ke sebuah restoran siap saji satu-satunya di Kota Padang. Untuk dapat menikmati makanan di restoran tersebut merupakan pengalaman yang baru bagi sebagian besar murid-murid ALC Padang. Sungguh senang hati ini dapat membahagiakan anak-anak yang berkekurangan.
Selesai makan siang, murid-murid tidak langsung pulang. Mereka masih dimanjakan dengan berenang di kolam renang salah satu hotel di Kota Padang. Kepenatan selama musim belajar seakan terbayarkan ketika mereka menikmati anugrah yang indah sepanjang hari itu.
Waktu menunjukkan pukul 16.30 WIB, maka kegiatan Field Trip pun diakhiri dan anak-anak bergegas untuk kembali ke center dan selanjutnya dijemput oleh orangtua masing-masing. Berakhir sudah rangkaian kegiatan Field Trip Adikku Sayang, ALC Padang 2017.
Puji syukur kepada Tuhan karena Yayasan Anugrah selalu diberikan kesempatan untuk berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan. Terima kasih atas dukungan konsisten dari para sponsor Yayasan Anugrah, sehingga program beasiswa Adikku Sayang dapat dijalankan hingga saat ini. Demi membangun masa depan negri ini menjadi lebih baik.
This post is also available in: English