Pikul Salib

pikul salib
Share This Article

Ayat Bacaan: Ulangan 1:1-46

Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Lukas 9:23

Firman Tuhan mengajarkan bahwa barangsiapa yang hendak mengikut Yesus, mereka harus dapat menyangkal dirinya serta memikul salib. Menyangkal diri artinya kita perlu memiliki komitmen untuk mengikut Kristus dan membuang segala penghalang yang tidak berkenan bagi Tuhan. Bahkan kita harus mematikan segala keinginan daging, serta tidak mengikuti hawa nafsu.  Memang sebagai manusia, kita lebih mudah untuk mengikuti keinginan daging, terutama dosa, namun sebagai pengikut Kristus, hendaklah kita hidup di dalam Roh (Galatia 5:22). Kita harus dapat meninggalkan perbuatan dosa dan hidup di dalam kebenaran Tuhan. Ingatlah semua perbuatan dosa itu sangat tidak berkenan di hadapanNya.

Salah satu teladan pribadi yang dapat menyangkal dirinya adalah Yesus, di masa hidupnya di dalam dunia, Ia taat akan kehendak BapaNya. Bahkan Yesus rela menyerahkan seluruh hidupnya kepada BapaNya. Begitu pula ketika kita berada dalam pergaulan dengan sesama; di sana kita perlu memiliki penyangkalan diri, pada saat menjadi terang dan garam sehingga orang lain dapat melihat kehidupan Kristus dalam diri kita. Dan jangan sampai kita mengikuti pergaulan yang salah, sebab ingatlah semuanya harus kita pertanggung jawabkan kepada Tuhan.

Saat kita menyangkal diri berarti kita juga perlu menahan keinginan untuk marah, ataupun dendam dan tidak membalas ketika orang lain menyakiti hati kita. Saat Tuhan Yesus difitnah dan dicela, Dia tetap diam sebab Yesus taat dan menyangkal diri. Mungkin bagi kita tidak mudah, tetapi ingatlah kita perlu memiliki penyangkalan diri. Dan yang terpenting jangan sampai kita meninggalkan iman kepada Yesus hanya oleh karena sesuatu yang sementara. Kita perlu minta kekuatan dari Tuhan supaya mampu untuk menyangkal diri. Penyangkalan diri kita di dalam Dia tidak akan pernah sia-sia, sebab Ia tidak pernah mengecewakan. Ia setia bagi kita, setiap umatNya. Tetaplah pertahankan iman kita kepada Tuhan dan jangan mau menggantikannya dengan yang lain sebab Ia kekal untuk selama-lamanya . Amin

Saat kita menyangkal diri berarti kita juga perlu menahan keinginan untuk marah,

ataupun dendam dan tidak membalas ketika orang lain menyakiti hati kita. 

Share This Article

This post is also available in: English

Facebook Comments

Default Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × two =