Berlatar belakang profesional di bisnis perminyakan, Johanes Masdur menerima panggilan Tuhan untuk meninggalkan pekerjaannya dan mulai merintis penggembalaan GSJA Batu Karang di Banjarnegara, Jawa Tengah di tahun 1996. Suatu keputusan yang tidak mudah dilakukan, namun membawa kedamaian yang selama ini hilang dalam hidupnya.
Bersama istri dan keempat anaknya, Johanes Masdur setia melayani Tuhan. Pelayanannya dilengkapi dengan karunia kesembuhan. Jemaat yang digembalakannya-pun bertumbuh mencapai 45 anggota di tahun 2013.
Meskipun melayani jemaat yang minus, Johanes Masdur mempunyai reputasi yang disegani sebagai Hamba Tuhan. Beliau sangat menjunjung integritas, sehingga dipercaya menjadi ketua dari sebuah persekutuan khusus para Hamba Tuhan dan Gembala Sidang, PDGD (Persekutuan Doa Garda Depan) se kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya.
Sebagian besar jemaat yang digembalakan oleh Johanes Masdur adalah orang-orang sederhana yang bermata pencaharian buruh tani. Dalam kesederhanaan, tidak banyak yang dapat mereka lakukan ketika gedung gereja GSJA Batu Karang mengalami kebocoran. Atap yang bocor menyebabkan kehancuran pada plafon dan kerapuhan pada rangka yang terbuat dari bambu. Atap berpotensi roboh dan bisa memakan korban jiwa.
Akhirnya Tuhan menjawab doa dan penantian mereka. Dengan caraNya yang ajaib, Tuhan pertemukan Johanes Masdur dengan Anugrah Ministries yang memilih GSJA Batu Karang sebagai proyek Church Makeover nya yang ke 19.
Nara Sumber : Johanes Masdur
Performance : Mulia Band
Facebook Comments
Default Comments