Dalam episode Good News Podcast yang sangat penting dan membuka mata, Dr. Rita Wahyu, seorang ahli Alkitab Ibrani dan budaya Semitik, menjawab pertanyaan ini secara langsung, jujur, dan alkitabiah. Ia tidak bersandar pada emosi, opini, atau doktrin buatan manusia, melainkan mengajak kita menyelami kembali teks Alkitab dalam bahasa, budaya, dan logika aslinya.
Dr. Rita tidak hanya menjawab, tapi mengajak kita berpikir secara alkitabiah dan kontekstual bahwa iman bukan dibangun di atas asumsi atau warisan turun-temurun, tapi di atas dasar pengenalan pribadi yang utuh akan siapa Yesus itu.
Salah satu momen paling menyentuh juga dibahas dalam episode ini:
“Eloi, Eloi, lama sabakhtani?”
Kalimat yang sering disalah pahami sebagai tanda Yesus putus asa, padahal justru merupakan kutipan langsung dari Mazmur 22 sebuah nubuat Mesianik yang menjelaskan penderitaan Sang Mesias dengan sangat detail, jauh sebelum peristiwa penyaliban terjadi.
Episode ini bukan sekadar konten apologetik. Ini adalah ajakan untuk kembali pada akar iman, dengan pikiran terbuka dan hati yang mau dibentuk.
Yesus memang tidak berbicara dalam bahasa kita hari ini. Tapi tindakan-Nya, nubuatan yang digenapi-Nya, dan cara Ia menyatakan diri-Nya adalah suara ilahi yang nyata bagi siapa pun yang sungguh-sungguh mencari.
Dengarkan sekarang di Podcast Good News Program. Biarlah kamu yang ragu dipulihkan. Yang mencari menemukan. Dan yang percaya semakin diteguhkan dalam kasih dan kebenaran.