Firman Tuhan Berkata: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Di era yang modern ini tidak banyak anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh mendedikasikan dirinya untuk melayani Tuhan. Tantangan dunia sekuler tentu lebih menggiurkan terutama dalam hal financial. Tetapi tentu Tuhan sudah punya rencana atas diri kita masing-masing. Untuk itu kita perlu memperlengkapi diri supaya kita peka terhadap suara Tuhan sehingga kita tahu isi hati-Nya Tuhan dalam kehidupan kita.
Berapa banyak diantara kita yang memahami arti dari pelayanan misi? Apakah kita hanya melayani karena tugas dari gembala atau tongkat estafet keluarga? Banyak sekolah-sekolah yang mengajarkan pelayanan misi, salah satunya Sekolah Misi Interdenominasi.
Sekolah Misi Interdenominasi (SMI) mempunyai visi untuk melahirkan para perintis dan gembala jemaat baik di desa atau di kota, Indonesia maupun luar negeri. SMI muncul karena beban misi yang ditanamkan oleh Tuhan kepada hambanya, Bapak Pdt. Ir. Lokky S. Tjahja, pendiri JKI Bukit Zion Surabaya. Di SMI tidak hanya Theologi yang diajarkan tetapi murid-murid juga diperlengkapi dengan kewirausahaan.
Mari kita dengarkan penjelasan dari Bapak Jonathan Wantoro tentang sekolah misi, sesaat lagi hanya di Good News program.
Nara Sumber: Jonathan Wantoro
Performance: Ronal Saragih
[wppa type=”slideonlyf” album=”225″][/wppa]
Facebook Comments
Default Comments