Tamara Geraldine merupakan sosok artis sekaligus presenter berdarah Batak yang terkenal pada tahun 1990-an dan 2000-an. Ia memiliki latar belakang keluarga Batak yang memunculkan sindrom middle child dalam dirinya. Pengalaman ini membuat Tamara menjadi sosok yang selalu kuat. Kebiasaan buruk yang terbentuk dalam hidupnya mengakibatkan dia didiagnosis dengan penyakit Pengerasan Hati.
Pada tahun 2005, dokter pertama kali memberikan vonis kepada Tamara bahwa hidupnya hanya tersisa 1 tahun. Namun, pada tahun 2006, Tamara masih diberi kesempatan untuk tetap hidup. Pada tahun 2010, dia mendapatkan vonis kedua yang menyatakan bahwa sisa hidupnya hanya 8 bulan.
Bagaimana reaksi Tamara ketika mendapatkan vonis kedua? Bagaimana proses yang dia alami untuk mengubah hidupnya agar lebih dekat dengan Tuhan?
Kita akan melihat bagaimana perjalanan rumah tangga Tamara Geraldine bersama dengan Paul Tuanakotta, yang memiliki pelayanan dalam memberitakan firman Tuhan.
Mari saksikan kisah kesaksian Paul Tuanakotta & Tamara Geraldine. Ini bukan hanya kisah pertobatan seorang artis, tetapi juga kisah seorang murid Yesus yang pastinya akan mengubah pemahaman kita tentang kehendak Tuhan.
