Saling Membantu

Share This Article

Ayat Bacaan: Kejadian 27:1-46

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Galatia 6:9

 

Dikisahkan ada seekor ulat yang sedang kelaparan terdampar di tanah tandus. Dengan lemas ia menghampiri pohon mangga sambil berkata, bahwa dirinya sedang lapar, dan minta izin apakah boleh makan daun mangga?” Pohon mangga menjawab, bahwa tanah di sekitarnya tandus, daunnya pun tidak banyak. Apabila si ulat makan daunnya, nanti akan berlubang dan tidak kelihatan cantik lagi, bahkan mungkin akan mati kekeringan. Namun pada akhirnya, daun mangga mengizinkan ulat makan daunnya. Ulat naik dan mulai makan daun-daunan. Ia hidup di atas pohon itu sampai menjadi kepompong dan akhirnya berubah menjadi kupu-kupu yang cantik. Si ulat sangat senang dan sebagai balas budi, ia pun membawa serbuk sari untuk bunga pohon mangga supaya dapat berbuah.

Dalam hidup kita sehari-hari, saat sesama kita meminta bantuan seringkali terlebih dahulu kita memiliki banyak pertimbangan. Kita memperhitungkan untung rugi dari pengorbanan yang akan kita lakukan. Namun, di dalam hidup ini sedapat mungkin kita harus memberikan bantuan, sebab pencerminan dari sebuah kasih adalah rela berkorban. Ketika kita memiliki kasih, maka kita pun pasti memiliki hati yang rela untuk menolong. Galatia 6:10 mengatakan bahwa kita harus dapat saling menolong, saling membantu terutama kepada saudara seiman. Tuhan rindu di dalam hidup ini, kita dapat saling berbagi dan saling menolong tanpa memperhitungkan keuntungan dan kerugiannya, sebab apa yang kita tabur kelak itu pula yang akan kita terima, namun fokus utama kita haruslah untuk menolong sesame.

Mazmur 133 mengatakan bahwa sungguh alangkah indahnya bila kita semua dapat hidup rukun bersama. Bahkan pada saat kita hidup rukun, Tuhan akan mencurahkan berkatNya atas kita. Kita harus selalu mengusahakan agar hidup dalam kedamaian dan kerukunan. Membantu sesama bukan hanya dalam soal materi namun juga dapat  membantu secara moral, yaitu dengan memberikan dorongan serta semangat. Banyak orang ketika menghadapi masalah akhirnya tidak memiliki semangat, sehingga kita juga harus dapat membantu dengan memberikan nasihat firman Tuhan.

Ada banyak hal yang dapat kita lakukan di dalam membantu sesama, mari sedapat mungkin kita boleh belajar untuk saling membantu. Walaupun kecil, biarlah bantuan kita itu menjadi bermanfaat bagi seama. Warnai kehidupan ini dengan cinta kasih serta saling mempedulikan sekitar kita, sebab di dalamnya kita akan mendapatkan kebahagiaan.

 

Terlebih berbahagia memberi daripada menerima. Amin.

 

Share This Article

This post is also available in: English

Facebook Comments

Default Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × 2 =