Melewati Suka Duka

Share This Article

Ayat Bacaan: Bilangan 17:1-13 

Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu?

Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.”

Yosua 1:9 

Dikisahkan ada dua ekor burung bernama Cicit dan Cuit, mereka memutuskan untuk membuat sarang pada cabang-cabang pohon cemara. Hari demi hari mereka mencari rerumputan kering kemudian dengan menjepit rumput-rumput itu di paruh, mereka pun mengantarnya ke cabang pohon cemara. Kedua burung itu bekerja keras, mematuk, menarik dan merangkai. Tak lama kemudian terciptalah sebuah sarang yang cukup besar dan nyaman. Di situlah mereka tinggal berbulan-bulan. Mereka tidur, bercanda, bahkan bertelur di sarang itu, sehingga sarang tersebut sudah menjadi bagian dari hidup mereka.

Suatu hari seorang petani menebang pohon cemara tersebut. Kedua burung yang sudah berbulan-bulan lamanya tinggal di pohon tersebut terpaksa harus terbang meninggalkan sarang mereka. Melihat kejadian ini Cicit bersedih dan ia terus menangis sepanjang hari. Cuit melihat Cicit bersedih, ia berusaha menghiburnya. Namun, Cicit terus meratapi nasibnya dan tidak mau beranjak dari ranting kering tempat  ia bertengger. Panas, hujan dan angin datang silih berganti, tetapi Cicit terus tinggal di ranting kering dalam kesedihan. Lama-kelamaan karena tidak lagi peduli terhadap dirinya, Cicit pun merenggangkan nyawanya di ranting kering tersebut. Berbeda dengan nasib Cicit, Cuit yang memutuskan untuk pergi mencari pohon lain, dan kini sudah menemukan tempat tinggal yang baru. Ia membangun sarangnya di sebuah pohon beringin yang sangat rindang dan kokoh serta bertelur dan beranak pinak di sana.

Begitu juga yang sering kita alami dalam kehidupan ini, hidup terkadang tidak pernah menjanjikan selalu yang baik. Bahkan seringkali ada banyak hal yang tidak terduga terjadi atau bahkan ada tantangan yang kita alami. Tetapi ketika keadaan tiba-tiba berubah setidaknya kita harus kuat dan jangan terperangkap dalam masalah di dalamnya. Karena setiap masalah yang ada bukan hanya untuk sekadar diratapi namun harus dihadapi agar kita tetap maju. Saat badai kehidupan itu datang, ingatlah bahwa semuanya tidak akan melebihi kemampuan kita yang artinya pasti kita mampu untuk menghadapi setiap persoalan tersebut. Bahkan Tuhan selalu beserta dan memberikan jalan keluar yang terbaik.

Dalam hidup ini, Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa semuanya akan berjalan tanpa masalah. Namun Ia memastikan akan selalu memberikan kekuatan bagi kita dan akan menyediakan jalan keluar yang terbaik bagi kita. Tetaplah kuat di dalam menjalani hidup ini. Karena Dialah sumber kekuatan kita. Amin.

 

Ketika keadaan tiba-tiba berubah, setidaknya kita harus kuat,

jangan terperangkap dalam masalah.

Share This Article

This post is also available in: English

Facebook Comments

Default Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five + 2 =