Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana (Mazmur 90:12)
Apa yang anda lakukan, jika dokter tiba-tiba memvonis hidup anda tinggal beberapa hari lagi? Tentunya hari-hari yang tersisa akan sangat berharga, bahkan kita tidak ingin kehilangan moment sedetikpun dengan orang-orang yang kita sayangi. Itulah gambaran betapa berharga sang waktu. Tuhan telah mengaruniakan waktu kepada manusia selama 24 jam. Namun sebagian orang, merasa kurang dengan waktu yang diberikan tersebut.
Setiap bangun pagi, pastilah yang ada dalam pikiran kita rencana-rencana yang akan dilakukan pada hari tersebut. Setidaknya kita mempunyai konsep waktu. Waktu untuk bekerja, waktu untuk bersenang-senang dan masih banyak lagi. Namun sayangnya, manusia seringkali menunda-nunda waktu atau menyia-nyiakan sesuatu hal yang penting. Misalnya dengan seenaknya datang terlambat dalam sebuah rapat penting, menghabiskan waktu dengan sesuatu hal yang menyenangkan diri sendiri tanpa memperdulikan keadaan sekitar.
Saat ini, ketika kita masih muda, waktu terkadang bukan menjadi pembatas, kita beranggapan bahwa masih banyak kesempatan yang ada untuk kita perbaiki. Namun seiring waktu berjalan, kita lupa untuk memperbaikinya, sehingga di hari tua kemudian, hanya penyesalan yang ada. Maka tak salah kalau ada pepatah mengatakan “Time is Money” adalah benar adanya. Waktu sama berharganya dengan uang.
Dalam film in time, waktu digambarkan sebagai harta yang sangat berharga. Orang rela mati demi waktu, karena tanpa waktu mereka sudah tak ada artinya lagi. Sama halnya dengan kehidupan kita saat ini. Kita merasa waktu berjalan dengan apa adanya, tanpa harus diisi dengan sesuatu hal yang berguna.
Padahal Tuhan menginginkan kita agar mengatur waktu yang kita miliki. Supaya ada waktu untuk bekerja, mengatur supaya ada waktu untuk makan, mengatur supaya ada waktu untuk beristirahat dan tidur, mengatur supaya ada waktu untuk bersekutu dengan Tuhan atau berkumpul dengan keluarga, mengatur supaya ada waktu untuk berolahraga, mengatur supaya ada waktu untuk mengevaluasi dan mengoreksi diri.
Jadi pergunakanlah waktu sebaik-baiknya, agar tidak menyesal di kemudian hari. Apakah anda sudah mengatur waktu dengan sebaik mungkin?
“Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” (Efesus 5:16).
This post is also available in: English
Facebook Comments
Default Comments